Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Ketika Aku Tergoda Dengan Kumisnya Seorang Manajer Klub Sepakbola

Suatu ketika saya sempat nonton dan melihat wawancara di sebuah televisi yang mana pada waktu itu nara sumbernya adalah seorang manajer klub sepakbola lokal. Dan sudah tentu karena narsumnya adalah manajer sepakbola lokal, maka bahasan yang diangkat dalam obrolan tersebut adalah seputar pertandingan sepakbola di negeri kita.. Sejatinya saya sendiri suka sama sepakbola baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Bahkan saking sukanya, saya sampai hafal nama-nama pemain sepakbola dunia yang terkenal. Pun juga nama-nama pemain sepakbola di negeri kita sendiri.. Akan tetapi pada saat nonton wawancara itu, saya sudah dalam tahap pensiun sama sepakbola. Atau bahasa kasarnya, saya sudah merasa tidak tertarik lagi dengan dunia sepakbola termasuk menonton pertandingannya, plus berita-berita atau informasi tentangnya.. Jadi sebenarnya pada saat nonton wawancara itu, saya tidak punya perasaan dan tujuan apapun. Bahkan sekedar semangat sekalipun. Lalu apa yang membuat saya merasa tertarik untuk men...

Sejenak Bersama Pak RT (bag. 3)

Cerita sebelumnya "Neng!" "Neng!" "Neng!" "Kamu dimana sih?" Tiba-tiba Pak Sauri menyahutku dari kamar tidur. Sementara pada saat itu aku baru saja keluar dari kamar mandi, pasca mandi dan sekaligus persiapan bersih-bersih buat berangkat kerja.. "Iya, iya Pak. Eh bapak udah bangun. Kapan bangunnya?" Jawab aku atas panggilan suamiku kala itu, yang diakhiri dengan sebuah pertanyaan untuknya.. "Barusan. Eh sekarang jam berapa sih?" jawab dia yang sambil balik lagi bertanya kepadaku, dengan kondisi tenaganya yang belum full. Bahkan matanya masih kriyap kriyip.. "Jam setengah satu Pak. Emang kenapa? Bapak ada mau acara atau kegiatan pada jam segini?" Jawab aku yang diiringi lagi sebuah pertanyaan dariku.. "Nggak ada sih. Cuma nanya aja Bapak. Eh Bapak tolong bikinin kopi dong!" Jawab dia, yang sambil menyuruhku membuatkan kopi untuknya.. "Lho, kan kopi yang tadi pagi masih ada dan belum habis. Masa mau dibi...

Izinkan Aku Memandangmu Lebih Lama

Jujur, melihat wajahmu yang lagi klimis serta gaya rambutmu yang necis nan rapih, membuat aku seketika merasa terpana. Padahal kamu tampil begini sudah sering dan aku pun sebenarnya sudah sering melihatnya berulang kali.. Akan tetapi ntah kenapa, kamu itu seperti tak pernah bosan untuk dipandang jika dalam keadaan seperti itu. Asli! Pesona wajahmu itu bikin gairah nakalku seketika memuncak. Dan tentu kalau sudah begitu, aku jadi ingin segera berkhayal tentangmu.. Sayangnya aku tak punya foto atau gambar yang mewakili sosokmu, meski dalam keadaan apapun. Jadinya khayalanku ini hanya sekedar bertumpu pada memori ingatanku saja.. Oleh karena itu, ketika ada waktu dan kesempatan bertemu denganmu, aku suka ingin lebih lama menatap wajahmu dan memandang sosokmu. Soalnya biar aku merasa puas dan puas sekali.. Aku berbuat begitu karena biar pas aku mengkhayal tentangmu, sosok dan wajahmu masih membekas tajam diingatanku. So kalau sudah begini kan jadi lebih enak membayangkannya.. Bukan hanya e...