Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Sungguh, Rasa Cintaku Ini Sehangat Gorenganmu Mas! (bag. 2)

Bagian pertama "Ciuman kamu benar-benar syahdu" puji suamiku pada saat itu.. "Mas nggak nyangka, kalau kamu seberani itu melakukannya" tambahnya lagi.. "Karena aku benar-benar sayang dan cinta sama mas. Dan ini juga sebagai bukti, kalau aku nikah sama mas karena memang ingin mengabdikan dsiriku sebagai seorang istri. Dan aku akan rela melakukan apa saja, asal mas senang" jawab aku kemudian, buat menimpali pujian suamiku itu.. Setelah itu, aku larut dalam pelukannya dia. Dan dia pun tentu saja langsung memeluk erat tubuhku dengan penuh kehangatan.. "Mas salut dengan sikap dan perasaanmu. Sepertinya perasaan cinta kamu ke mas begitu besar dan luar biasa" ucap kembali suamiku dengan pujian lagi.. "Banget mas. Itulah makanya aku mau nikah sama mas, meski mas awalnya sempat menolak dan nggak percaya" jawab aku lagi.. "Iyalah. Kamu muda dan cantik. Koq mau sih nikah sama mas, yang cuma seorang duda yang jadi tukang gorengan? Sudah gitu, ...

Hasrat Itu Bersemi Lagi, Tatkala Dia Mengubah Penampilan Wajahnya

Siang itu, tak sengaja saya berpapasan dengan Bang Maman, salah satu tetangga saya. Ketika itu dia bersama salah satu anak lelakinya. Saat berpapasan itu, selain kita saling menyapa dan tegur sapa, juga dia kasih informasi kalau anaknya tersebut, mau disunat. Mungkin dia kasih info ke saya pada saat itu, buat sebagai undangan juga kepada saya agar pas hari H-nya nanti bisa hadir. Tak ada yang spesial sebenarnya pertemuan itu. Toh sebagai tetangga, kita memang sering bertemu dan bertegur sapa. Apalagi saya sering juga main ke rumahnya. Hanya memang Bang Maman ini pernah jadi orang spesial di hati saya. Ya karena ceritanya dulu saya pernah naksir berat kepadanya. Lalu kenapa saya naksir? Kumis tebalnya itu lho, sangat menggoda dan bikin bergairah. Dan karena itu, saya pun jadi sering berkhayal tentangnya dalam beberapa waktu. Akan tetapi perasaan itu tiba-tiba luntur begitu saja dalam benak saya. Bahkan ada masa, saya merasa biasa saja kalau ketemu dengannya. Padahal dulu ketika saya mas...

Aku Bertahan Karena Dia

Jujur aku mau tugas di sana lagi, karena semata-mata permintaan bapaknya. Tentu saja karena bapaknya itu, masih orang yang kukagumi dan kusukai hingga detik ini. Ya siapa lagi kalau bukan Bang Maman, salah satu sosok pria yang sering jadi teman khayalku selama ini.. Pesonanya itu lho, yang nggak pernah surut di mata saya. Terutama sekali wajah klimisnya (kalau habis cukuran), perut buncitnya yang bulat, dan dadanya yang cukup montok.. Asli lho, saya kalau sudah melihat tiga hal itu darinya, langsung horny. Dan seketika itu juga jadi pengen berkhayal tentangnya.. Eh tapi saya kadang cukup melihat wajah klimisnya saja, langsung degdeg ser sih. Ntah bagian itunya tuh, selalu ngangenin dari Bang Maman. Bahkan melihat dari kejauhan saja, tetap suka dan pengennya menatapnya lebih lama.. Sayangnya semenjak tugasku berubah waktunya menjadi sore hari, aku jadi jarang melihat wajahnya secara dekat. Padahal dulu ketika tugasku masih di malam hari, aku sering banget melihat muka klimisnya yang ker...