Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Sisa-sisa Cinta Dari Pak Axel

Jujur, ketika aku melihat tampilan wajahnya yang baru habis potong rambut plus baru cukuran, hatiku kadang bergairah kembali kepadanya. Padahal dalam beberapa tahun terakhir ini, sosoknya bukanlah yang sering kudambakan dalam alam khayalku. Tapi itu memang membuktikan, kalau pesonanya masih menggoda hatiku dan kerap mengusik inginku untuk kembali berfantasi dengannya sewaktu dulu. Asli deh! Kalau wajahnya lagi dalam keadaan seperti itu, sering membuatku penasaran. Terutama sama bagian bibir atasnya yang biasanya terlihat sangat klimis dan bersih. Ah Pak Axel! Kamu benar-benar pria yang selalu mengoda hatiku sedari dulu. Dan jujur hasratku kepadamu kadang masih tinggi dan besar. Sayang selama ini hanya bisa kulampiaskan dalam lamunanku saja. Seperti misalnya pada saat kemarin aku lihat tampilan wajahmu lagi fresh itu, yang seketika bikin aku ngiler. Sumpah deh! Tetiba aku jadi ingin berkhayal yang seolah-olah akau sedang berada di depanmu. Lalu sejurus dengan itu kupeluk dirimu erat-era...

Si Kalem Yang Menggoda Hatiku Di Acara Perkemahan

Sebenarnya acara perkemahan yang saya ikuti pada saat itu bersama rekan-rekan saya yang lain, nyaris berakhir menyebalkan buat saya pribadi. Sebab banyak hal yang tak mengenakkan yang saya alami di sepanjang ikut acara tersebut. Bukan hanya tak mengenakkan. Namun juga sempat bikin bethe, terutama di 2 hari pertama acara yang kala itu berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, di daerah Jakarta Timur. Tapi memang wajar sih jika saya merasa bethe. Soalnya ini pengalaman pertama saya ikut acara perkemahan pada saat usia dewasa. Sementara saya terakhir ikut acara begituan, pada saat saya sekolah SMP dulu. Jadi ya kaya ada semacam spirit yang berbeda, antara dulu dan pada saat itu. Akan tetapi perasaan itu berubah drastis manakala pas hari ketiga atau hari terakhir acara. Sebab tanpa dinyana saya mendapatkan banyak hadiah doorprize dalam acara tersebut. Kebetulan memang dalam acara itu ada session bagi-bagi doorprize yang hadiahnya bisa berupa uang atau barang. Asyiknya yang sering saya dapat ...

Lukisan Pak Jenderal

Suatu ketika, saya pernah diundang makan siang oleh teman-teman dari sebuah komunitas. Kebetulan pada saat itu tempatnya di sebuah restoran Sunda yang cukup besar dan populer di kota saya. Kalau nggak salah, ini adalah kunjungan saya yang kedua ke restoran tersebut. Karena sebelumnya saya juga pernah dundang makan-makan oleh teman-teman dari komunitas lainnya di tempat yang sama. Cuma memang pas yang pertama itu waktunya malam hari. Pada waktu itu saya semangat sekali ikut makan-makan di sana. Soalnya selain mumpung dapat traktiran gratisan, juga kebetulan menunya enak-enak di sana. So karena itu saya pun merasa nggak rugi menerima ajakan teman-teman saya tersebut. Bukan itu saja. Di kunjungan kedua saya kali ini, saya juga mendapatkan hal menarik yang tak saya jumpai di kesempatan pertama. Ya pada saat itu secara tak sengaja saya melihat sebuah lukisan seorang tokoh yang memakai seragam kebesaran TNI. Kala itu karena merasa wajahnya tak asing di mata saya, maka saya pun sempat memperh...

Hasratku Melebihi Apa Yang Ada Dalam Dirimu Pak Jhon!

Badannya gede, tegap dan berisi meski secara postur tidak terlalu jangkung. Terus kumisnya tebal banget dan tidak beraturan. Selain itu, sisi lain yang menarik dari pria ini adalah dulu kalau berangkat dan pulang kerja selalu memakai motor harley davidson, sambil memakai kacamata hitam. Bagi orang awam, penampilan pria dengan style seperti di atas, terlihat seperti menyeramkan. Karena ia laksana preman dan atau tukang pukul yang sedang akan mencari musuhnya. Akan tetapi tidak demikian bagi saya. Karena saya justru suka dengan pria tersebut. Tentu saya merasa suka kepadanya, salah satu yang jadi alasannya adalah karena pesona kumis tebalnya yang benar-benar menggoda hati saya. Itulah Pak Jhon, seorang pria yang tinggal di kampung tetangga saya. Dia ini dulunya adalah seorang pegawai PNS dan sekarang sudah pensiun. Selain suka dengan kumisnya, saya juga suka dengan badannya yang gede banget (tapi nggak kelihatan tambun sih). Asli! Dulu kalau melihat sosoknya, pengen banget memeluk tubuhn...

Sapu Tangan Untuk Pengobat Rindu

Ada masa aku selalu begitu dekat dengannya. Karena kebetulan aku sering bertemu dengannya dan bahkan kita sering saling face to face. Itu dikarenakan pada saat itu aku sering mengajar dia mengaji. Jujur aku senang banget bisa menjalani tugas ini. Tentu aku senang karena dia adalah pria yang kusukai dan kukagumi pada saat itu (dan masih sampai dengan sekarang). So karena itu aku pun sering semangat, tiap kali aku mengajar dia. Bahkan bukan hanya semangat yang tinggi yang ku dapatkan, di setiap aku menjalani tugas itu. Tapi juga terkadang gairah yang tinggi nan membara. Ya hal itu disebabkan karena aku sering tergoda dengan wajahnya yang mempesona. Terutama sekali lihat bagian atas bibirnya, yang sering tampil klimis tanpa kumis. Asli, dulu kalau pas ngajar dia aku suka diam-diam memperhatikan bagian itunya. Bahkan terkadang aku sering salah fokus, ketimbang memperhatikan ngajinya dia. Sesekali bahkan pernah ku foto wajahnya, dengan harapan agar aku bisa memandangnya di luar waktu dia be...