Postingan

Sungguh, Rasa Cintaku Ini Sehangat Gorenganmu Mas! (bag. 3)

Bagian kedua "Neng, kamu nyesel nggak sih nikah sama mas?" tanya mas Rohman seketika, sesaat kami pasca melakukan kencan bersama.. "Ya nggaklah! Kenapa mesti nyesel?" jawab aku langsung, yang saat itu posisinya masih terbaring di samping tubuhnya dia.. "Aku malah bahagia banget bisa nikah sama mas. Soalnya dengan mas, aku bisa merasakan kenikmatan yang mas berikan untuk aku. Termasuk cinta dan kasih sayang dari mas" aku kemudian menambahkan, sebagai alasan dari jawabanku itu.. "Ah yang bener?" tanya suamiku, yang seperti nggak percaya dengan jawabanku tersebut.. "Bener mas, suerr..!" jawab aku lagi yang kali ini sampil merebahkan wajahku di tubuhnya dia.. "Kenapa sih mas nanya begitu? Mas nggak percaya ya, kalau aku benar-benar mencintai dan sayang mas" aku kembali bertanya kepadanya.. "Nggak! Mas nggak percaya aja, orang secantik kamu mau nikah sama mas. Padahal kamu tahu sendiri kan, kalau mas adalah seorang duda, sudah...

Sumpah! Aku Sangat Bergairah Melihatnya

Melihat dia dalam keadaan bertelanjang dada, memang bukan pertama kali bagiku. Bahkan mungkin sering aku menyaksikannya, dalam beberapa kesempatan.. Namun tidak pada malam itu. Dia melakukannya dalam waktu yang lama sekali. Dan jujur, aku langsung merasa bergairah melihatnya ketika itu.. Bagaimana nggak bergairah? Pesona perut buncitnya sama dadanya yang cukup montok yang kebetulan terlihat dengan jelas oleh mataku, membuatku seperti ingin berkhayal tentangnya.. Memang aku sangat tergila-gila sama orang ini. Dan tentu saja pesona perut buncit dan dadanya yang montok itu, yang telah membuatku jatuh hati padanya.. Sebenarnya selain itu, ada hal yang kusukai juga darinya. Yakni wajahnya yang klimis tanpa kumis. Apalagi kalau baru habis cukuran.. Akan tetapi sosok dia yang kulihat pada saat itu, jauh lebih menggoda menurutku. Soalnya jarang-jarang aku melihat pesona perut buncitnya dan dadanya yang montok, dengan waktu yang lebih lama. Dan pastinya aku sangat senang oleh ulahnya itu.. Duh ...

Ternyata Aku Masih Belum Move On Sama Dia

Alkisah pada beberapa hari yang lalu, saya sempat menonton sebuah sinetron zadoel atau sinetron yang pernah tayang di era tahun 1990-an. Kebetulan saya nonton karena termasuk sinetron favorit saya pada masanya. Ya sekedar buat mengenang masa lalulah tujuannya.. Akan tetapi gara-gara hal ini, saya jadi teringat lagi sama sosok pria yang dulu pernah saya sukai banget. Bahkan saya sangat tergila-gila kepadanya. Dan pastinya pada masanya, ia sering jadi teman fantasi saya. Soalnya suka nggak tahan kalau sudah lihat pesona wajahnya.. Kumis tebalnya itu lho, sangat menggoda banget. Selain itu tubuhnya juga cukup berisi. Jadi ya wajar jika saya naksir berat ke orang ini. Karena yang begini, termasuk tipe pria idaman saya.. Memang siapakah dia? Sebut saja inisialnya RS, salah satu aktor lawas di dunia hiburan Indonesia (film dan sinetron). Tapi dia memang bukan seorang aktor top di eranya. Karena ia cuma sekedar jadi pemeran pembantu dalam setiap film atau sinetron yang dibintanginya.. Meski d...

Kisah Cinta 3 Malam

Baru saja aku menutup pintu kamarku buat segera beranjak tidur pada malam itu. Namun tetiba dari depan rumahku, seperti terdengar ketukan pintu.. Meski pada saat itu agak mager buat keluar kamar lagi, tapi sejatinya aku penasaran siapa gerangan yang datang. Apalagi kalau dilihat dari suara ketukannya, sepertinya aku tahu siapa yang bakal datang ke rumahku pada malam itu.. "Kayanya Bang Maman deh yang datang! Tapi koq dia datang lagi pada malam ini ya? Bukankah dua hari berturut-turut kemarin, dia sudah ke sini. Terus biasanya dia kalau ke sini, suka ngasih kabar dulu padaku. Tapi koq kali ini nggak ya?".. Begitu kira-kira pikiranku pada saat itu, sembari menahan perasaan bingung yang menggelayut hatiku. Di sisi lain aku juga merasa pasti bakal senang, jika seumpama yang datang adalah Bang Maman, yang merupakan suamiku pada saat ini.. Dan benar saja, ternyata yang datang adalah Bang Maman. Sejurus kemudian, aku pun menyuruhnya masuk ke dalam rumah.. "Eh Abang! Koq tumben ...

Gejolak Asmara Pria Senja

Sudah hampir 9 tahun aku menikah dengan Bang Maman, tapi perasaanku kepadanya masih tetap besar dan kuat. Dan selama itu juga aku selalu menikmati kebersamaanku dengannya.. Ya walaupun statusku hanya sebagai isteri muda atau isteri keduanya, aku tetap enjoy menjalaninya. Dan walaupun dia mengunjungiku nggak setiap saat dan setiap waktu, namun aku tetap merasa happy.. Gimana ya? Rasa cintaku kepadanya begitu besar banget sih. Pesona wajahnya itu lho yang nggak bisa bikin aku move on ke pria lain. Apalagi penampilannya makin ke sini, makin tambah menggoda. Dan jujur itulah yang membuat aku bisa bertahan menjalani rumah tangga dengannya.. Memang secara usia dia sudah berumur. Sudah punya cucu malah, dari sejak pertama kali ketemu dan lalu menikah dengannya. Walau begitu, dia punya daya tarik tersendiri di mataku. Wajah klimisnya itu lho sama perut buncitnya yang seksi yang bikin aku naksir berat kepadanya.. Ya intinya kalau yang namanya sudah cinta mati, ya susah untuk pindah ke lain hati...

Ketika Aku Tak Sanggup Menatap Wajahnya Secara Langsung

Melihatnya dari jauh saja, aku suka sekali. Apalagi kalau dari dekat. Dan apalagi kalau bisa bertatapan langsung dengannya, wah jangan ditanya. Itu bagaikan pucuk dicinta buatku.. Sayangnya ketika moment itu terjadi, aku malah seperti gugup. Dan aku kaya salah tingkah di hadapannya. Ingin menatap mata dan sekaligus wajahnya dengan lama, kaya nggak mau. Soalnya aku nggak mau nanti dikira caper atau aji mumpung olehnya.. Terus nggak dibalas tatapannya, koq seperti sayang untuk dilewatkan. Soalnya ini moment langka. Dan aku seharusnya memanfaatkan kesempatan ini, buat bisa menikmati pesona wajahnya.. Kapan lagi coba aku bisa melihat wajahnya dari dekat secara langsung, walaupun mungkin ini bukan moment pertama kali. Kapan lagi coba bisa menikmati pesona wajahnya pria yang kusukai dan ku idolakan dari sejak dulu, sampai dengan sekarang.. Itulah yang terjadi ketika aku tak sengaja diajak ngobrol oleh Bang Maman, pria yang selama ini sering jadi teman fantasiku. Ya Bang Maman ini termasuk pr...

Kangen, Tapi Berasa Jauh Dengannya

Sejatinya aku dengan dia, rumahnya saling berdekatan. Hanya terpisah beberapa rumah saja, meski kita tetap beda wilayah RT.. Sejatinya aku dengan dia, hanya sebatas kenal dan akrab sebagai sesama warga masyarakat saja. Terkhusus di wilayah tempat tinggalku.. Meski demikian aku kalau melihat dia, suka ingat perasaanku yang dulu. Maklum, ceritanya dulu aku sempat suka sekali kepadanya. Bahkan boleh dibilang naksir berat. Sampai-sampai aku sering banget mengkhayal tentangnya, dalam beberapa waktu dan kesempatan.. Memang perasaanku ini, sempat naik turun. Soalnya ada masanya aku merasa biasa-biasa saja kalau bertemu dengannya. Dan ada masanya juga perasaan itu menggebu kembali terhadapnya.. Ya seperti misalnya dalam 3 tahun terakhir ini, yang mana aku selalu bergairah jika sudah melihat sosoknya. Terutama sekali kalau sudah melihat wajahnya yang klimis yang kaya baru habis cukuran (kumisnya) serta rambutnya yang rapih, seperti baru habis dipotong.. Asli, aku kalau melihat dia dalam keadaan...