Ketika Aku Tak Sanggup Menatap Wajahnya Secara Langsung

Melihatnya dari jauh saja, aku suka sekali. Apalagi kalau dari dekat. Dan apalagi kalau bisa bertatapan langsung dengannya, wah jangan ditanya. Itu bagaikan pucuk dicinta buatku..


Sayangnya ketika moment itu terjadi, aku malah seperti gugup. Dan aku kaya salah tingkah di hadapannya. Ingin menatap mata dan sekaligus wajahnya dengan lama, kaya nggak mau. Soalnya aku nggak mau nanti dikira caper atau aji mumpung olehnya..


Terus nggak dibalas tatapannya, koq seperti sayang untuk dilewatkan. Soalnya ini moment langka. Dan aku seharusnya memanfaatkan kesempatan ini, buat bisa menikmati pesona wajahnya..


Kapan lagi coba aku bisa melihat wajahnya dari dekat secara langsung, walaupun mungkin ini bukan moment pertama kali. Kapan lagi coba bisa menikmati pesona wajahnya pria yang kusukai dan ku idolakan dari sejak dulu, sampai dengan sekarang..


Itulah yang terjadi ketika aku tak sengaja diajak ngobrol oleh Bang Maman, pria yang selama ini sering jadi teman fantasiku. Ya Bang Maman ini termasuk pria yang pesonanya dari dulu hingga detik ini, nggak ada matinya menurutku. Bahkan sekarang penampilannya makin menggoda..


Wajah klimisnya itu lho, sama perut buncitnya yang bikin aku tergila-gila kepadanya. Dan aku kalau sudah melihat sosoknya, suka bikin bergairah meski dari jauh sekalipun..


Apalagi kalau dari dekat melihatnya, beuh tambah nggak tahan gairahku. Bahkan seketika bikin aku h*rny dan jadi pengen langsung mengkhayal tentangnya pada saat itu juga..


Apalagi kalau bisa melihat wajahnya langsung secara face to face, wah bikin aku tambah mupeng sebenarnya. Cuma sebagaimana kejadian kemarin, yang ada pada akhirnya aku malah jadi seperti gugup dan salah tingkah di hadapannya..


Bisa begitu, karena aku merasa kaget. Tapi sebenarnya senang juga sih bisa diajak ngobrol olehnya. Soalnya ini kesempatan aku buat bisa melihat wajahnya dari dekat secara lebih puas..


Cuma ya itu tadi, karena gugup dan nggak mau dikira caper juga, pada akhirnya aku sering membuang muka sesekali ketika kami ngobrol pada saat itu..


Jujur, hal kaya gini sering banget terjadi, manakala dia ajak obrol aku. Ya walaupun sifatnya jarang-jarang dia mengajak ngobrol denganku..


Tapi ya kadang ada perasaan menyesal juga, tatkala obrolan kami sudah berakhir. Soalnya aku jadi kaya nggak bisa memanfaatkan moment itu. Padahal di waktu itulah sejatinya aku bisa menatap wajahnya secara langsung plus dari dekat lagi..


Meski demikian aku juga suka merasa senang. Karena hanya di moment itulah aku bisa menikmati pesona wajahnya Bang Maman dengan secara lebih dekat..


Biasanya pasca kejadian itu, wajahnya yang klimis nan menggoda itu, suka terngiang-ngiang di kepalaku. Selanjutnya aku pun jadi pengen berkhayal tentangnya. Soalnya tetiba suka langsung h*rny kalau sudah melihat sosoknya dia. Apalagi kalau dari dekat gitu..


Duh Bang Maman! Kapan sih aku bisa nggak gugup, manakala diajak ngobrol dan bertatap mata langsung denganmu? Soalnya kalau gugup, aku jadi nggak bisa menatap wajahmu dengan secara lebih lama dan lebih puas..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perubahan Itu Telah Membuatku Jatuh Cinta Padanya

Love Forever

Seandainya Aku Bisa Menjelma Jadi Anaknya

Sejenak Bersama Pak RT (bag. 3)

Sungguh, Rasa Cintaku Ini Sehangat Gorenganmu Mas! (bag. 3)

Please! Buka Dong Maskermu Pakdhe

Kisah Cinta 3 Malam

Kangen (Seperti Dulu)

Tetanggaku, Idolaku

Bolehkah Aku Ikut Membantumu Cukuran Bang?