Bolehkah Aku Ikut Membantumu Cukuran Bang?
Jujur, melihat dia sedang cukuran (baca: membersihkan bulu kumis dan jenggot), terkadang aku sering tergoda. Bahkan tak jarang gairah dan hasratku langsung naik ke permukaan..
Itu dikarenakan aku suka sekali dengan bagian bibir atasnya, yang memang sering tampil klimis tanpa kumis. Dan moment ketika dia sedang cukuran itu, seketika membuat aku jadi senang. Sebab aku jadi seperti sedang melihat dia tengah merapihkan bagian yang paling kusukai darinya..
Asli, ketika moment itu datang dan kebetulan aku melihatnya, ingin rasanya aku duduk di dalam pangkuannya atau berada di dekatnya. Lalu sejurus dengan itu, akan kubantu dia..
Tentu aku membantunya bukan hanya sekedar ingin membantu. Namun aku hanya ingin melihat dari dekat bagian bibir atasnya itu..
Suerr deh! Pasti ini lebih menggairahkan. Karena dari jauh saja sudah sangat menggoda, apalagi kalau aku melihatnya dari sangat dekat sekali..
Dan andai aku diizinkan untuk membantu dia cukuran, dengan senang hati aku mau melakukannya. Sementara dia sendiri tinggal duduk dan diam saja tanpa melakukan apapun..
Selanjutnya akupun mulai ikut membantu mencukur bulu-bulu kumis dan jenggot yang tumbuh di sekitar wajahnya. Dan pastinya aku melakukannya dengan penuh seksama dan hati-hati serta penuh dengan kelembutan..
Apalagi pas bagian mencukur bulu kumisnya, pasti akan kulakukan dengan sangat hati-hati sekali sembari kupegang-pegang. Soalnya memang di bagian inilah yang sering membuatku bergairah kepadanya..
Setelah selesai, lalu akan kuseka semua bagian wajahnya yang telah kurapihkan itu. Kemudian tak lupa akan kuraba-raba, terutama sekali bagian bibir atasnya. Ya barangkali saja ada bulu-bulu yang masih tersisa dan belum terpotong..
Dan di sinilah moment yang sejatinya paling aku tunggu-tunggu. Karena aku bisa melihat dari sangat dekat sekali, bagian bibir atasnya yang klimis itu. Apalagi kali ini dia habis cukuran dan kebetulan aku yang mencukurnya..
Ah andai itu bukan khayalan, pasti akan merasa senang sekali. Dan aku merasa hidup ini benar-benar indah..
Tapi khayalanku tak berhenti sampai situ saja. Karena setelah itu aku berharap masih tetap dalam dekapannya, sambil menatap wajahnya nan klimis tersebut sembari kuraba-raba bagian bibir atasnya..
Lalu sejurus dengan itu, kemudian aku usap-usap lagi bagian bibir atasnya yang telah benar-benar klimis itu. Tak lupa setelah itu akan kucium bibirnya dengan penuh lembut dan mesra..
Bukan cuma sekedar dicium, namun kalau bisa akan kucumbu bibirnya itu sampai aku merasa puas. Dan dalam cumbuan itu, akan kulumat bibirnya terutama yang pas bagian bibir atasnya sambil sesekali kujilati..
Asli, ini pasti "enak" banget deh. Secara bagian bibir atasnya itu lagi benar-benar klimis banget. Dan tentunya aku mencumbunya dengan penuh nafsu yang memburu..
Permainan selesai? Oh belum gaess, karena selanjutnya aku berharap dia terangsang dan lalu mengajakku berhubungan intim. Pasti kalau beneran ceritanya seperti itu, nggak akan kutolak. Bahkan akan kupersilahkan dengan senang hati..
Selanjutnya pun kami benar-benar bercinta. Tapi sebelum kami memulai, aku berharap dia mencumbui dulu tubuhku ini dengan bibir klimisnya itu. Aw, pasti ini lebih nikmat rasanya..
Dan akhirnya dia pun mencumbui tubuhku dari atas sampai bawah dengan penuh nafsu. Sementara aku hanya tertidur saja sambil mengeluh kegelian dan merasakan kenikmatan yang tiada tara..
Ah uh ah uh, begitu reaksi desahan nafasku ketika dia menikmati tubuhku. Dan suara desahan itu makin kencang, tatkala dia mulai memasukkan pen*snya ke dalam lubang kemaluanku..
Mungkin aku akan merasakan sedikit kesakitan, pada saat memasuki moment tersebut. Namun di sisi lain, aku juga pasti bakal merasakan kenikmatan yang luar biasa. Sebab bisa bercinta dengannya itu adalah impianku, yang merupakan orang yang kukagumi dan kusayangi saat ini..
Dan permainan kami pun berakhir, manakala dia telah menumpahkan air man*nya ke dalam organ intimku. Sejurus dengan itu kami berdua pun merasakan kepuasaan dan kebahagiaan yang tiada tara..
Ah lagi-lagi betapa liarnya khayalanku ini terhadap Bang Maman. Tapi memang pesona bibir klimisnya itu bikin nggak nahan sih. Teruatama pas moment dia sedang cukuran itu..
Suer deh! Kadang hal itulah yang membuat perasaanku kepadanya makin membara. Bahkan kadang seketika saja aku langsung ingin berkhayal tentangnya, kalau aku kebetulan melihat moment itu..
Duh Bang Maman! Kapan sih pesona kamu itu tak pernah menggoda hatiku???
Komentar
Posting Komentar