Seandainya Aku Bisa Menjelma Jadi Anaknya
Sejatinya walau aku sedang tak berkhayal dengannya, aku selalu senang jika sudah melihat sosoknya. Apalagi jika main ke rumahnya.
Ya dialah Bang Maman, sosok yang pernah kuceritakan sebelumnya di thread ini. Kebetulan aku memang sering main ke rumahnya buat mengajar les private anak bungsunya, yang masih berusia 5 tahun.
Jujur aku tuh senang banget bisa menerima tugas ini. Sebab bukan saja aku bisa membagikan ilmuku kepada anaknya. Namun lebih dari itu, aku juga bisa sekaligus menyaksikan sosok bapaknya yang kusukai dan kugila-gilai sejak lama.
Banyak moment yang kusukai saat aku menjalankan tugas ini. Tentunya dalam hal ini tentang Bang Maman. Sebab aku sering banget melihat dia dalam keadaan yang benar-benar kuinginkan.
Seperti misalnya saat dia sedang setengah telanjang, ketika mau mandi atau sehabis mandi. Atau pernah juga lihat dia sedang cukuran bulu kumisnya.
Jujur moment-moment itu membuatku jadi bergairah sama dirinya. Dan tentu saja tak lama setelah itu, aku jadi ingin berkhayal tentangnya.
Tapi sebenarnya moment yang paling aku sukai itu ketika aku baru saja selesai mengajar anaknya. Karena setelah itu biasanya anaknya langsung cium tangan bapaknya alias Bang Maman. Selanjutnya anaknya itu kemudian dicium bibirnya oleh bapaknya.
Asli! Adegan yang terakhir itulah yang paling aku suka, tapi sekaligus juga bikin aku "ngiri". Karena tetiba aku juga ingin diperlakukan yang sama oleh Bang Maman atau bapaknya anak itu.
Suerr deh! Waktu itu kadang sampai berkhayal; andai aku bisa masuk ke jasad anaknya, mungkin akulah yang sering dapat kecupan dari bibir bapaknya yang memang kusukai dan kucintai sosoknya.
Bukan tanpa sebab jika aku menyukai moment itu. Soalnya sebagaimana yang sudah kuceritakan di thread sebelumnya, bibir Bang Maman itu termasuk hal yang paling kusukai. Terutama sekali bagian atas bibirnya (tempat tumbuh kumisnya).
Tentu aku sangat suka karena bagian atasnya itu sekarang tampilannya sering klimis tanpa kumis. Dan sejujurnya memang bagian inilah yang paling membuatku benar-benar jatuh cinta padanya. Sebab bikin aku selalu bergairah, kalau kebetulan melihatnya (meski dari jarak jauh sekalipun).
Sampai dengan saat ini, aku masih setia menjalankan tugas tersebut. Hanya sayangnya moment sun sayang Bang Maman kepada anaknya itu, sudah tak pernah dilakukannya lagi.
Wajar sih, secara sekarang anaknya sudah makin gede dan Bang Maman pun sperti ogah melakukannya. Tapi memang dulu juga anaknya dalam beberapa kesempatan, kerap tak mau dicium sama bapaknya.
Padahal dianya sudah minta, dengan mengasongkan kedua bibirnya. Namun anaknya emoh menyambutnya, yang ntah karena alasan apa.
Suerr! Ketika anaknya menolak itu, ingin rasanya kugantikan sosoknya karena menurutku sayang banget kecupan bibir Bang Maman yang seksi itu dilewatkan begitu saja.
Ah andai saja aku mempunyai ilmu yang bisa menjadi dua dan atau sukmaku bisa masuk ke jasad anaknya, pasti takkan pernah kutolak setiap bapaknya minta cium bibir anaknya.
Aku juga berharap agar anaknya itu selalu rajin les private kepadaku, agar moment kecupan bapaknya itu lebih sering kudapatkan. Bahkan mesti setiap hari sekalipun aku rela dan aku mau.
Karena jujur melihat bibir Bang Maman itu aku sering ngiler (pengen dicium). Apalagi kalau benar-benar merasakannya, meski harus menjadi anaknya dulu.
Komentar
Posting Komentar