Tak Tahan Lagi
Ntah kenapa sekarang saya kalau melihat wajahnya yang sering tampil klimis itu, hasrat saya sering tak tahan. Ya saya seperti tak tahan lagi untuk ingin berfantasi dengannya..
Kemudian dalam alam fantasi itu, saya menatap wajahnya dalam-dalam. Sejurus dengan itu, saya pun kemudian meraba-raba bibir bagian atasnya yang bersih tanpa kumis barang selembar pun..
Inginnya saya, dia kemudian merespons saya dengan mencium saya dengan bibirnya. Tentu kalau itu terjadi, akan saya sambut dengan balas menciumnya sambil tak lupa kulumat-lumat bagian bibir atasnya yang klimis tersebut..
Khayalan saya tak berhenti sampai di situ. Karena selanjutnya kami merasa terangsang dan berujung seperti ingin berhubungan intim..
Lalu hubungan intim itu pun akhirnya benar-benar terjadi di suatu tempat yang sunyi nan senyap. Dan kami pun kemudian tenggelam dalam nikmatnya nafsu birahi yang membuncah diantara kami..
Dan permainan kami baru berakhir, manakala dia telah menumpahkan beberapa tetes air man*nya ke dalam organ intim saya. Ah betapa indah dan nikmatnya dunia pada hari itu. Apalagi selama kami berkencan, dia sesekali mencumbui tubuh saya dengan bibirnya yang bersih nan klimis itu..
Asli, saya akan merasa puas dan bahagia sekali jika cerita dalam khayalan itu benar-benar seperti yang saya inginkan seperti di atas. Apalagi jika cerita itu bukanlah sekedar angan-angan semata..
Namun sayangnya cerita di atas itu, hanyalah sebuah khayalan liar saja dari saya. Tentu semua ini takkan terjadi jika saya tak tergila-gila dengan dia..
Ya dialah Pak Axel, orang yang memang sering saya bahas dalam diary blog saya ini. Dan jujur pesona dia dari dulu (terutama wajah klimisnya), sering membuat saya bergairah dan tergoda. Bahkan ada masa saya selalu kangen bertemu dalam setiap saat dan setiap waktu..
Duh Pak Axel! Kenapa sih wajah klimismu itu selalu menggoda hatiku? Apalagi candaan kamu juga terkadang bikin aku selalu gregetan sama kamu. Ih bener deh, sosok kamu itu bikin akau nggak pernah bisa move on dari kamu, dari dulu sampai sekarang..
Komentar
Posting Komentar