Sumpah! Aku Sangat Bergairah Melihatnya


Melihat dia dalam keadaan bertelanjang dada, memang bukan pertama kali bagiku. Bahkan mungkin sering aku menyaksikannya, dalam beberapa kesempatan..


Namun tidak pada malam itu. Dia melakukannya dalam waktu yang lama sekali. Dan jujur, aku langsung merasa bergairah melihatnya ketika itu..


Bagaimana nggak bergairah? Pesona perut buncitnya sama dadanya yang cukup montok yang kebetulan terlihat dengan jelas oleh mataku, membuatku seperti ingin berkhayal tentangnya..


Memang aku sangat tergila-gila sama orang ini. Dan tentu saja pesona perut buncit dan dadanya yang montok itu, yang telah membuatku jatuh hati padanya..


Sebenarnya selain itu, ada hal yang kusukai juga darinya. Yakni wajahnya yang klimis tanpa kumis. Apalagi kalau baru habis cukuran..


Akan tetapi sosok dia yang kulihat pada saat itu, jauh lebih menggoda menurutku. Soalnya jarang-jarang aku melihat pesona perut buncitnya dan dadanya yang montok, dengan waktu yang lebih lama. Dan pastinya aku sangat senang oleh ulahnya itu..


Duh Bang Maman! Kenapa sih sosokmu selalu membuatku terngiang-ngiang dalam ingatanku? Dan kenapa pula pesonamu pada malam itu, membuat jantung dan hatiku jadi berdebar-debar?


Ingin rasanya pada saat itu, aku meremas dan mengelus-elus perut dan dadamu. Lalu setelah itu, aku peluk erat tubuhmu dengan segenap tanganku..


Selanjutnya aku berharap kau mau menyambutnya dengan penuh suka cita dan nafsu yang memburu. Tentu saja kalau sudah begitu, aku akan senang dibuatnya. Karena aku akan dibuai gairah oleh pesona kegagahan dan keperkasaannya..


Tak lupa aku pun akan menciumi bibirnya yang klimis, yang memang hal yang ku sukai juga darinya. Setelah itu aku berharap kamu mau membalas ciumanku dengan penuh mesra dan syahdu..


Selanjutnya kami pun saling bercumbu dengan penuh nafsu. Hingga tak sadar kami seperti ingin bercinta pada malam itu juga..


Dan benar saja, kami pun lalu bercinta alias melakukan ML buat melepaskan hasrat gejolak nafsu kita berdua. Asyiknya kami saling memberikan apa yang kami mau dan apa yang kami inginkan, dengan tujuan untuk kepuasan kita berdua..


Pada akhirnya puncak permainan kami berakhir manakala Bang Maman mengeluarkan air man*nya ke dalam lubang vag*naku. Dalam pada itu, aku pun mendesah kenikmatan yang tiada tara..


Sementara itu, Bang Maman pun merasakan kenikmatan yang seperti ku rasakan juga pada saat itu. Ya intinya kami sama-sama menikmati kencan kami malam itu, dari awal sampai akhir..


Ah tapi sayangnya cerita itu cuma khayalanku saja. Karena aslinya cerita ini mungkin nggak bakal kejadian. Walau begitu aku tetap merasa senang. Soalnya hanya dengan cara seperti itu, aku bisa meluapkan perasaan dan hasratku sama Bang Maman tercinta..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perubahan Itu Telah Membuatku Jatuh Cinta Padanya

Love Forever

Seandainya Aku Bisa Menjelma Jadi Anaknya

Sejenak Bersama Pak RT (bag. 3)

Sungguh, Rasa Cintaku Ini Sehangat Gorenganmu Mas! (bag. 3)

Please! Buka Dong Maskermu Pakdhe

Kisah Cinta 3 Malam

Kangen (Seperti Dulu)

Tetanggaku, Idolaku

Bolehkah Aku Ikut Membantumu Cukuran Bang?