Ketika Aku Merasa Ingin Jadi Cucunya Dia
Sungguh suatu hal yang lazim, jika seorang kakek akrab dengan dengan cucunya. Pun juga bukan hal yang aneh, jika seorang cucu berani bercengkrama erat dengan kakeknya sendiri..
Tapi ada hal yang tak biasa yang kurasakan, jika moment itu terjadi pada seorang pria dengan salah satu cucunya. Dan pria itu adalah orang yang selalu kukagumi dan kugandrungi sosoknya, sampai dengan saat ini..
Kalian tahu, apa perasaanku pada saat itu? Iri bercampur kepengen juga. Ya ntah kenapa tiba-tiba melihat moment tersebut, aku merasa ingin jadi cucunya pria itu..
Tentu saja aku kalau jadi cucunya, ingin juga bercengkrama erat dengannya. Apalagi kalau sampai bisa memeluk kepala dan mengelus-elus mukanya, sebagaimana yang kulihat pada hari itu..
Suerr deh! Tingkah laku cucunya pria itu, bikin aku mupeng. Soalnya aku juga pengen banget memeluk dan mengelus kepala kakeknya. Bahkan kalau bisa, aku sekalian mengelus-elus dagunya, bibirnya dan bagian atas bibirnya (tempat tumbuh kumisnya dia)..
Kenapa aku niat banget sampai ke situ? Karena kakek dari cucunya itu adalah bang Maman. Dan anda tahu, kalau bang Maman ini adalah salah satu pria idolaku. Yang mana sosoknya sering banget kukhayalkan dalam alam fantasiku sejauh ini..
Ya jadi ceritanya pada beberapa hari yang lalu, aku sempat melihat bang Maman lagi bercengkrama dengan salah satu cucunya. Dan salah satu momentnya pada saat itu adalah kepala dan mukanya dia sempat dielus-elus oleh cucunya yang masih berusia 3 tahun..
Tentu saja melihat moment tersebut, aku jadi kaya merasa "baper". Soalnya jadi merasa kepengen juga melakukannya, sebagaimana cucunya itu..
Wajar jika aku merasa kepengen juga. Secara pesonanya bang Maman itu, sampai dengan detik ini nggak ada matinya menurutku..
Wajah klimisnya itu lho, yang selalu menggoda. Apalagi kalau pasca habis cukuran dan potong rambut. Tak lupa perut buncitnya juga sering bikin aku bergairah..
Kebetulan sekali pada saat itu, bang Maman memang baru habis potong rambut. Jadi memang wajahnya bikin bergairah kalau dilihat..
Asli, pas melihat moment tersebut, tetiba aku jadi pengen menjelma jadi cucunya pada saat itu juga. Soalnya biar serasa ragaku yang melakukannya. Atau dengan kata lain, anggap saja aku yang mengelus-elus kepala dan mukanya bang Maman pada saat itu..
Dan pastinya aku akan sangat senang melakukannya. Bahkan kalau perlu aku lama-lamain, sambil tak lupa juga aku elus-elus bagian lainnya. Soalnya siapa sih yang nggak mau, mengelus-elus kepala dan muka orang yang kita cintai dan kita sayangi?
Sayangnya ketika itu, tak ada moment peluk cium dari bang Maman kepada cucunya tersebut. Atau sebaliknya; cucunya mencium bang Maman..
Wah jika adegan itu ada, kayanya aku makin tambah mupeng banget. Apalagi kalau yang jadi obyek ciumannya itu adalah bibirnya bang Maman..
Kenapa aku merasa mupeng? Karena dari dulu, hal yang kusukai darinya adalah wajahnya. Terutama sekali di sekitar area bibirnya..
Apalagi kalau baru habis cukuran, beuh berasa aku ingin nyosor saja bibirnya itu. Soalnya biar aku bisa merasakan bagian yang klimisnya itu (tempat tumbuh kumisnya)..
Aku bahkan sampai ingin menjilatinya juga lho. Soalnya pasti enak dan nikmat, sambil tak lupa aku cumbu sepuas-puasnya bibirnya dia..
Jujur, memang dari dulu pesona bang Maman ini yang bikin aku selalu klepek-klepek, ya bagian yang itunya. Dan aku kalau lagi berfantasi dengannya, pasti berkhayal bisa mencumbu bibirnya dia sambil menjilati bagian bibirnya atasnya..
Tentu saja khayalanku dengannya nggak cuma sebatas itu saja. Tapi aku juga berharap bisa mengelus-elus perutnya yang buncit nan seksi..
Dan pastinya puncak khayalanku dengan bang Maman adalah kita berdua ML. Soalnya aku selalu merasa pasti nikmat bin enak, jika aku bisa "digarap" olehnya..
Asyiknya kita berdua saling menikmati kencan itu. Dan pada akhirnya kita berdua pun merasa bahagia, manakala dia mengeluarkan air man*nya ke dalam lubang kemaluanku..
Asli lho, aku kalau lagi berkhayal tentangnya, pasti ceritanya seperti itu. Secara memang itu yang selalu kuharapkan dari bang Maman, jika seandainya aku jadi isterinya..
Tapi aku tak merasa kecewa jika itu hanyalah sebuah ilusi semata. Karena dengan begitu pun, aku tetap merasa senang. Ya setidaknya pelampiasan nafsuku terhadapnya tersalurkan..
Di sisi lain, sampai dengan detik ini, pesona dia memang nggak pernah bikin aku bosan. Soalnya ya itu tadi, wajahnya selalu menggoda kalau dilihat. Terus perut buncitnya juga sering bikin aku horn*. Soalnya kelihatannya jadi seksi banget..
Oh ya terkait moment dia sama cucunya yang kulihat kemarin itu, aku jadi ingat beberapa tahun yang lalu. Yang mana ketika itu dia sering banget mencium bibir anaknya yang masih kecil..
Jujur lho, ketika itu pun bikin aku mupeng juga. Soalnya aku jadi kaya pengen dicium juga olehnya. Apalagi dia menciumnya dengan bibirnya, yang mana itu bagian yang kusukai darinya..
Asyiknya dia sering banget melakukannya pada saat itu. Apesnya bagiku, malah ini yang membuat aku akhirnya jadi tambah mupeng..
Pada akhirnya, untuk melampiaskan hasratku yang langsung membara gara-gara lihat moment tersebut, aku pun kemudian berkhayal tentang bang Maman. Dan seketika aku pun langsung merasa puas dan senang. Sebab gairahku terhadapnya sudah tersalurkan..
Sekarang moment seperti itu seperti terulang lagi di masa sekarang. Hanya beda di objek orangnya saja. Jika dulu dengan anaknya sendiri, namun kini dengan cucunya..
Memang untuk moment yang sekarang, nggak "seromantis" yang dulu. Tapi ya tetap saja, bikin aku jadi bergairah sama bang Maman. Soalnya seketika juga aku pengen digituin sama dia..
Ya mudah-mudahan saja momen yang kulihat kemarin itu, sering terjadi lagi di kemudian hari. Soalnya aku senang banget, meski kadang aku merasa iri juga..
Komentar
Posting Komentar